ENERGI

Implementasi Program B35 pada Februari 2023

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengimplementasikan program B35 atau campuran solar dengan 35% biodiesel pada Februari 2023.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengungkapkan, implementasi B35 sebagai antisipasi lonjakan harga minyak dunia serta menekan impor solar. Pemerintah pun juga telah menetapkan alokasi volume untuk program B35 pada 2023 mendatang.

“Diharapkan program B35 dapat diimplementasikan mulai Februari 2023. Alokasi Biodiesel untuk program B35 tahun 2023 sebesar 13,15 juta kl,” ungkap Dadan kepada Kontan, Rabu (28/12).

Dadan melanjutkan, program B35 juga diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.

Baca Juga: Program B35 Berjalan Tahun Depan, Alokasi Biodiesel Tembus 13,14 Juta KL

Dadan memastikan persiapan untuk implementasi B35 telah dilakukan jauh-jauh hari.

“Persiapan sudah berjalan sejak akhir Oktober, kordinasi terus berjalan. Insya Allah dapat berjalan dengan lancar,” imbuh Dadan.

Kementerian ESDM menetapkan alokasi Biodiesel tahun 2023 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022 tanggal 15 Desember 2022 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Besaran Volume untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Periode Januari – Desember 2023. Penyaluran program Biodiesel tahun 2023 ini didukung oleh 21 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati/ BU BBN, dengan kapasitas terpasang sebesar 16.653.821 kL.

Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari